Photobucket

Kamis, 13 September 2012

Apa Itu Open Source ? (201131053)

Sebelum mulai membahas Open Source. I want to say sorry about did not publish any article for along time. Ini juga di posting karena keperluan tugas dari dosen nih (mungkin akan lebih banyak lagi). Untuk yang bersifat umum silahkan request d chat, apa yang para blogger perlu maka saya akan memberikan. Okelah, kita langsung saja masuk ke materi.
Jadi jika diartikan menurut arti kata bahasa indonesianya  Open Source itu “Kode Terbuka”. Kode adalah kode pemrograman yang berupa perintah-perintah yang di input berdasarkan algoritma/alur serta logika yang benar
Suatu program dengan lisensi Open Source  umumnya di anggap secara umum itu GRATIS. Sebenarnya sih bayar tetap ada (beli program) hanya saja Open Source itu memberikan Kode Programnya bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat membedah program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki  Bug  atau kesalahan logika dalam program tersebut sehingga menjadi sebuah pengembangan baru yang akan bermanfaat untuk banyak orang dan dirinya sendiri (bila di jual hehehe). Contoh program Open Source adalah Linux.
Jangan sedih dulu kalo OP (Open Source) ga gratis sebab, jika dibandingkan dengan CS (Closed Source) paket program tidak  termasuk kode program jadi hanya program saja, itu pun belum termasuk license (ada yang pertahun,perbulan,dll) belum lagi kalau ada update yang pasti bayar juga tuh. CS juga hanya didistribusikan oleh pembuat / vendor program tersebut. Jika ada distribusi yang bukan oleh vendor program tersebut, maka itu dianggap sebagai pembajakan software. Atau dengan kata lain program yang bersifat CS tidak dapat didistribusikan secara bebas, kecuali oleh vendor program tersebut. Sedangkan software yang Open Source, dapat didistribusikan secara bebas oleh siapapun. Paket program juga dapat digandakan secara bebas.
Tujuan Open Source sebenarnya adalah ingin menghilangkan ketergantungan terhadap vendor program, dimana vendor bisa saja bertindak seenaknya. Dalam program yang CS vendor bisa saja menyisipkan kode – kode yang mungkin dapat membahayakan pengguna program, dan menghilangkan privasi pengguna.
Untuk orang-orang bergerak di bidang TI, tentunya kita tidak boleh hanya menjadi End User yang hanya mampu memanfaatkan hasil kerja orang lain. Sebab dengan demikian sampai selama – lamanya bidang TI kita akan tertinggal dari negara – negara lain. Kalau hanya ingin menjadi End User, untuk apa kita susah – susah membuang waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk menjadi S.Kom??? Kalau memang hanya ingin menjadi End User lebih efektif dan efisien mengikuti kursus.
Hal inilah yang masih belum disadari oleh kebanyakan Pengajar maupun mahasiswa bidang Teknologi Informasi di Indonesia. Seorang S.Kom bukan dipersiapkan untuk menjadi pengguna, melainkan dipersiapkan untuk menjadi Analis Sistem yang dapat merancang baik software maupun hardware. Dengan menggunakan program yang Open Source bukankah telah terbuka jalan yang sangat lebar untuk menuju ke arah tersebut???
Dengan mempelajari kode program yang Open Source kita dapat menganalisa teknik yang digunakan dalam pembuatan software tersebut, yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk merancang aplikasi yang berguna???
Harus diakui bahwa jika kita bekerja sebagai Software Developer yang Open Source, akan mengurangi jumlah pendapatan yang akan diterima jika dibandingkan dengan Software Developer yang CS, sebab software yang kita buat dapat di distribusikan secara bebas oleh orang lain tanpa membayar lisensi kepada kita.
Meskipun begitu vendor seperti RedHat yang selama ini bergerak sebagai Software Developer yang Open Source tidak menjadi bangkrut malahan semakin maju. Mengapa ????? Sebab, pengguna yang awam dengan sistem komputer tetap akan menghubungi vendor program jika terjadi masalah dengan program. Karena mereka menganggap bahwa vendor tentu lebih memahami programnya dibandingkan dengan teknisi yang lain.
Namun, pilihan untuk mengikuti Open Source atau tidak tetap bergantung pada diri kita masing – masing. Seandainya anda berkeinginan menjadi Software Developer yang kaya raya seperti Bill Gates, mungkin anda memilih menjadi Software Developer yang  Closed Source.
Sebaliknya, jika anda adalah seorang yang senang berbagi ilmu dan pengalaman tentunya anda lebih senang menjadi Software Developer yang Open Source, namun itu tentunya kemungkinan kecil dapat menjadikan anda sekaya Bill Gates. Well, pilihan tetap berada pada diri kita masing – masing. Selamat mencapai tujuan anda.

1 komentar:

gfsdgs mengatakan...

lagu terbaru gratis

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons