Photobucket

Jumat, 28 September 2012

Rational Rose - Tugas Laporan Awal 1 okt 2012

Pada kesempatan kali ini saya. Mau ngasih tau para blogger ttg Rational Rose. Tp klo untuk lengkapnya klik di Mengenal Rational Rose. Nah langsung di bahas ya.










1.                   View dalam Rational Rose

1.1 Use Case View

Use case view membantu kita untuk memahami dan menggunakan sistem yang  kita  modelkan.  View  ini  melihat  pada  bagaimana  actor dan use  case berinteraksi. Terdapat beberapa diagram yang digunakan dalam use case view, yaitu :

·         Use Case Diagram.
·         Sequence Diagram.
·         Collaboration Diagram.
·         Activity Diagram.


1.2 Logical View

Logical  view,  mengarah  pada  persyaratan  (requirements)  fungsional sistem.   View   ini  melihat  pada  kelas-kelas  dan  hubungan  antar  kelas-kelas tersebut. Diagram dalam view ini adalah :

·         Class Diagram.
·         Sequence Diagram.
·         Collaboration Diagram.
·         Statechart Diagram.

1.3 Component View

Mengarah pada  pengaturan  software.  View  ini  mengandung  informasi mengenai komponen-komponen software, komponen tereksekusi (executable) dan library untuk sistem yang kita modelkan. Hanya ada satu diagram dalam view ini, yaitu component diagram.



1.4 Deployment View

Memperlihatkan  pemetaan  setiap  proses  kedalam  hardware.  View  ini paling bermanfaat ketika kita membuat model suatu sistem yang diterapkan dalam lingkungan  arsitektur  yang  terdistribusi  dimana  kita  menerapkan  aplikasi  dan server pada lokasi yang berbeda. Hanya ada satu diagram dalam view ini, yaitu deployment diagram.



2.            Diagram dalam Rational Rose

2.1  Use Case Diagram

Menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau  kelas  dan  bagaimana  sistem  berinteraksi  dengan  dunia  luar.  Use  Case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.


2.2 Class Diagram

Memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detil tiap-tiap kelas didalam  model  desain  (dalam logical  view)  dari  suatu  sistem.  Selama  proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem.  Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang  membentuk arsitektur sistem yang  dibuat.  Merupakan  fondasi  untuk  component  diagram  dan  deployment diagram.


2.3 Statechart Diagram

Memperlihatkan urutan keadaan sesaat yang dilalui sebuah obyek, kejadian yang  menyebabkan  sebuah  transisi  dari  satu  state  atau  aktivitas  kepada  yang lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas


2.4 Activity Diagram

Memodelkan  alur  kerja  (workflow)  sebuah  proses  bisnis  dan  urutan aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitass lainnya atau dari satu aktivitas  ke  keadaan sesaat (state). Juga sangat berguna ketika  ingin  menggambarkan  perilaku  paralel   atau  menjelaskan  bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.

2. 5 Sequence Diagram

Menjelaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan tertentu. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.


2.6 Collaboration Diagram

Melihat pada interaksi dan hubungan terstruktur antar obyek. Tipe diagram ini  menekankan pada hubungan (relationship) antar obyek, sedangkan sequence diagram  menekankan  pada  urutan  kejadian.  Collaboration  diagram  digunakan sebagai  alat  untuk  menggambarkan  interaksi  yang  mengungkapkan  keputusan mengenai perilaku sistem.


2.7 Component Diagram

Menggambarkan  alokasi  semua  kelas  dan  obyek  kedalam  komponen- komponen   dalam  desain  fisik  sistem  software.  Diagram  ini  mmperlihatkan pengaturan  dan  kebergantungan  antara  komponene-komponen  software  seperti source code, binary code dan komponen tereksekusi.


2.8 Deployment Diagram

Diagram ini memperlihatkan pemetaan software kepada hardware.Diagram ini  mengambarkan  detail  bagaimana  komponen  di-deploy  dalam  infrastruktur sistem, dimana  komponen akan terletak, bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut dan hal lain yang bersifat fisik (Sri Dharwiyanti dan Romi satria Wahono, 2003)


3. Association antara use case
3.1 <<include>>              
·         Termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan).           
·         Pemanggilan use case oleh use case lain.
·         Contohnya adalah  Pemanggilan sebuah fungsi program.
·         Gambarkan association <<include>> secara horizontal. 
·         Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case.
·         Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<include>>.




3.2 <<extend>>               
·         Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi (Optional Behaviour).
·         Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak  pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami.
·         Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case .
·         Gambarkan association extend secara vertical (picture  extending use case below than base/parent use case).
·         Tidak boleh actor dihubungkan pada use case <<extend>>.


4. System Boundary Boxes
·         Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system).
·         Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapat dijadikan pilihan
·         System boundary boxes are optional
·         Contoh:

 

Saya kira cukup sekian aja. Selamat mebaca postingan ini, dan membaca artikel2 saya yang lain.thanks all. God Bless U. Happy Blogging.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons