1.
View dalam Rational
Rose
1.1 Use Case View
Use case view membantu kita untuk
memahami dan menggunakan sistem yang kita modelkan.
View
ini
melihat
pada
bagaimana actor dan use case berinteraksi. Terdapat beberapa diagram yang
digunakan dalam use case view, yaitu
:
·
Use Case Diagram.
·
Sequence Diagram.
·
Collaboration Diagram.
·
Activity Diagram.
1.2 Logical View
Logical view, mengarah
pada
persyaratan
(requirements)
fungsional
sistem. View
ini melihat
pada
kelas-kelas dan hubungan antar kelas-kelas
tersebut. Diagram dalam view
ini adalah :
·
Class Diagram.
·
Sequence Diagram.
·
Collaboration Diagram.
·
Statechart Diagram.
1.3 Component View
Mengarah pada pengaturan
software.
View
ini
mengandung informasi
mengenai komponen-komponen software,
komponen tereksekusi (executable) dan
library untuk sistem yang kita modelkan.
Hanya ada satu diagram dalam view ini,
yaitu component diagram.
1.4 Deployment
View
Memperlihatkan pemetaan setiap proses kedalam
hardware. View ini paling bermanfaat ketika kita membuat model suatu sistem yang diterapkan dalam lingkungan arsitektur yang terdistribusi
dimana
kita
menerapkan aplikasi dan
server pada lokasi yang berbeda.
Hanya ada satu diagram dalam
view ini, yaitu deployment diagram.
2. Diagram dalam Rational Rose
2.1 Use
Case Diagram
Menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang
berada diluar sistem (actor). Diagram
ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas
dan
bagaimana sistem berinteraksi dengan
dunia
luar.
Use
Case
diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk
menangkap requirements sistem
dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja.
2.2 Class Diagram
Memperlihatkan hubungan
antar kelas dan penjelasan detil
tiap-tiap kelas didalam model
desain
(dalam logical view)
dari
suatu
sistem. Selama
proses
analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas
yang menentukan perilaku sistem.
Selama tahap desain,
class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang
membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Merupakan
fondasi
untuk
component
diagram
dan
deployment
diagram.
2.3 Statechart Diagram
Memperlihatkan urutan keadaan sesaat yang dilalui sebuah obyek, kejadian
yang menyebabkan sebuah transisi
dari
satu state atau aktivitas kepada yang
lainnya, dan aksi yang menyebabkan perubahan satu state atau aktivitas
2.4 Activity Diagram
Memodelkan alur
kerja
(workflow)
sebuah
proses
bisnis
dan
urutan
aktivitas dalam suatu
proses. Diagram ini sangat
mirip dengan sebuah
flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitass lainnya atau dari satu aktivitas
ke
keadaan sesaat (state).
Juga sangat berguna ketika ingin menggambarkan
perilaku
paralel atau menjelaskan
bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.
2. 5 Sequence
Diagram
Menjelaskan interaksi obyek yang disusun
dalam suatu urutan tertentu.
Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case.
2.6 Collaboration
Diagram
Melihat pada interaksi
dan hubungan terstruktur antar obyek. Tipe diagram ini menekankan pada hubungan (relationship) antar obyek, sedangkan sequence diagram menekankan pada urutan kejadian. Collaboration
diagram
digunakan
sebagai alat untuk menggambarkan interaksi
yang
mengungkapkan keputusan mengenai perilaku sistem.
2.7 Component
Diagram
Menggambarkan alokasi semua kelas
dan
obyek
kedalam
komponen-
komponen dalam desain fisik sistem
software.
Diagram
ini
mmperlihatkan
pengaturan dan kebergantungan antara komponene-komponen
software
seperti
source code, binary code dan komponen
tereksekusi.
2.8 Deployment
Diagram
Diagram ini memperlihatkan pemetaan software kepada hardware.Diagram
ini mengambarkan
detail
bagaimana komponen
di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak, bagaimana kemampuan jaringan
pada lokasi tersebut dan hal lain yang bersifat
fisik (Sri Dharwiyanti dan Romi satria
Wahono, 2003)
3. Association antara
use case
3.1
<<include>>
·
Termasuk didalam use case lain (required) /
(diharuskan).
·
Pemanggilan use case oleh use case lain.
·
Contohnya adalah
Pemanggilan sebuah fungsi program.
·
Gambarkan association <<include>>
secara horizontal.
·
Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use
case.
3.2
<<extend>>
·
Perluasan dari use case lain jika kondisi atau
syarat terpenuhi (Optional Behaviour).
·
Kurangi penggunaan association Extend ini,
terlalu banyak pemakaian association ini
membuat diagram sulit dipahami.
·
Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base
use case .
·
Gambarkan association extend secara vertical
(picture extending use case below than
base/parent use case).
4. System Boundary
Boxes
·
Digambarkan dengan kotak disekitar use case,
untuk menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system).
·
Biasanya
digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapat dijadikan
pilihan
·
System boundary boxes are optional
0 komentar:
Posting Komentar