Sebelum ke perbedaannya, kita kenali dulu steganografi itu apa sih? Mari dimulai dari sejarahnya ya... Slamat Membaca,
A.
Sejarah Steganografi
Menurut sejarah teknik steganografi ini sudah ada
sejak 4000 tahun yang lalu di kota Menet Khufu, Mesir. Awalnya
adalah penggunaan hieroglyphic yaitu
menulis menggunakan karakter-karakter dalam bentuk gambar.
Ahli tulis menggunakan tulisan Mesir kuno ini untuk menceritakan
kehidupan majikannya. Tulisan Mesir kuno tersebut menjadi ide
untuk membuat pesan rahasia saat ini. Oleh karena itulah, tulisan
Mesir kuno yang menggunakan gambar dianggap sebagai steganografi pertama
di dunia (Ariyus, 2009).
Tidak hanya bangsa Mesir saja, bangsa-bangsa lain juga
telah mengggunakan
teknik steganografi pada masa lalu, yaitu :
1.
Teknik
steganografi yang lain adalah tinta yang tidak tampak (invisible ink)
yaitu dengan menggunakan air sari buah jeruk, urin atau susu sebagai tinta untuk menulis pesan. Cara
membacanya adalah dengan dipanaskan di atas api. Tinta yang
sebelumnya tidak
terlihat, ketika tekena panas akan
menjadi gelap sehingga dapat dibaca. Teknik ini
digunakan oleh bangsa Romawi yang juga digunakan
pada Perang Dunia II.
2.
Pada masyarakat
Yunani kuno teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan lilin sebagai media pembawa pesan.
Lembaran pesan akan ditutup dengan lilin. Untuk melihat isi pesan,
pihak penerima harus memanaskan lilin terlebih dahulu.
3.
Bangsa Cina
menggunakan cara yang berbeda pula, yaitu manusia sebagai media pembawa pesan. Orang itu akan dicukur
rambutnya sampai botak dan pesan akan dituliskan di kepalanya.
Kemudian pesan akan dikirimkan ketika rambutnya sudah tumbuh.
4.
Pada Perang Dunia
II, bangsa Jerman menggunakan microdots untuk berkomunikasi. Penggunaan teknik ini digunakan pada microfilm chip yang harus diperbesar sekitar 200 kali. Jerman menggunakan teknik
ini untuk kebutuhan perang sehingga pesan rahasia strategi tidak
diketahui pihak lawan. Karena pada saat itu teknik ini merupakan
teknologi baru yang belum bisa digunakan lawan.
B.
Pengertian Steganografi
Steganografi merupakan seni komunikasi rahasia dengan
menyembunyikan pesan pada objek yang tampaknya tidak berbahaya.
Keberadaan pesan steganografi adalah rahasia. Istilah Yunani ini
berasal dari kata Steganos, yang berarti
tertutup dan Graphia, yang
berarti menulis (Cox et al,
2008). Steganografi adalah jenis komunikasi yang tersembunyi, yang secara harfiah
berarti "tulisan tertutup." Pesannya terbuka, selalu terlihat, tetapi tidak
terdeteksi bahwa adanya pesan rahasia.
Deskripsi lain yang popular untuk steganografi adalah Hidden in Plain Sight yang
artinya tersembunyi di depan mata. Sebaliknya, kriptografi adalah tempat pesan acak, tak
dapat dibaca
dan keberadaan pesan sering dikenal (Kipper, 2004).
Istilah steganografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu steganos yang berarti penyamaran atau penyembunyian dan graphein yang berarti tulisan. Jadi,
steganografi bisa diartikan sebagai seni menyembunyikan pesan dalam data lain
tanpa mengubah data yang ditumpanginya tersebut sehingga data yang
ditumpanginya sebelum dan setelah proses penyembunyian hampir terlihat sama
(Ariyus, 2009).
Steganografi adalah seni dan ilmu berkomunikasi dengan
cara menyembunyikan
keberadaan komunikasi itu. Berbeda dengan Kriptografi, di mana musuh
diperbolehkan untuk mendeteksi, menangkal dan memodifikasi pesan tanpa bisa melanggar keamanan
tempat tertentu yang dijamin oleh suatu cryptosystem,
tujuan dari steganografi adalah untuk menyembunyikan pesan dalam pesan berbahaya lainnya
dengan cara yang tidak memungkinkan musuh apapun bahkan untuk
mendeteksi bahwa ada pesan kedua. Secara umum, teknik steganografi yang
baik harus memiliki visual / imperceptibility statistik yang baik dan payload yang cukup (Kekre et al, 2008).
C.
Kriteria Steganografi Yang Baik
Menurut
Munir (2006) Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam steganografi,
yaitu :
1.
Imperceptibility. Keberadaan pesan rahasia tidak dapat dipersepsi oleh inderawi.
Misalnya, jika covertext berupa citra, maka penyisipan
pesan membuat citra stegotext sukar dibedakan oleh mata dengan citra covertext-nya. Jika covertext berupa audio, maka indera telinga tidak
dapat mendeteksi perubahan pada audio stegotext-nya.
2.
Fidelity. Mutu stegomedium tidak berubah banyak akibat
penyisipan. Perubahan tersebut tidak dapat dipersepsi oleh
inderawi. Misalnya, jika covertext berupa citra, maka penyisipan
pesan membuat citra stegotext sukar dibedakan oleh mata dengan citra covertext-nya. Jika covertext berupa audio, maka audio stegotext tidak rusak dan indera telinga tidak
dapat mendeteksi perubahan tersebut.
3.
Recovery. Pesan yang disembunyikan harus dapat diungkapkan kembali. Karena
tujuan steganografi adalah data
hiding, maka sewaktu-waktu pesan rahasia di dalam stegotext harus dapat diambil kembali untuk
digunakan lebih lanjut.
D.
Teknik Steganografi
Menurut
Ariyus (2009), ada tujuh teknik dasar yang digunakan dalam steganografi,
yaitu :
1.
Injection, merupakan suatu teknik menanamkan pesan rahasia
secara langsung ke suatu media. Salah satu masalah dari teknik ini adalah ukuran media
yang diinjeksi menjadi lebih besar dari ukuran normalnya sehingga mudah dideteksi. Teknik ini sering
juga disebut embedding.
2.
Substitusi, data
normal digantikan dengan data rahasia. Biasanya, hasil
teknik ini tidak terlalu mengubah ukuran data asli, tetapi tergantung pada file media dan data yang akan
disembunyikan.
Teknik substitusi bisa menurunkan kualitas
media yang ditumpangi.
3.
Transform
Domain, teknik ini sangat efektif.
Pada dasarnya,
transformasi domain menyembunyikan data
pada transform space. Akan sangat lebih efektif teknik ini diterapkan pada file berekstensi JPG.
4.
Spread
Spectrum, sebuah teknik
pengtransmisian menggunakan pseudo-noise
code, yang independen terhadap data
informasi sebagai
modulator bentuk gelombang untuk
menyebarkan energi sinyal
dalam sebuah jalur komunikasi (bandwidth)
yang lebih besar
daripada sinyal jalur komunikasi informasi.
Oleh penerima, sinyal
dikumpulkan kembali menggunakan replika pseudo-noise code tersinkronisasi.
5.
Statistical
Method, teknik ini disebut juga skema steganographic 1 bit.
Skema tersebut menanamkan satu bit informasi pada media tumpangan dan mengubah statistik walaupun hanya 1 bit.
Perubahan
statistik ditunjukkan dengan indikasi 1
dan jika tidak ada perubahan, terlihat indikasi
0. Sistem ini bekerja berdasarkan kemampuan penerima
dalam membedakan antara informasi yang dimodifikasi dan yang belum.
6.
Distortion, metode ini menciptakan perubahan atas benda yang ditumpangi oleh data rahasia.
7.
Cover Generation, metode ini lebih unik daripada metode lainnya karena cover
object dipilih untuk
menyembunyikan pesan. Contoh dari metode ini
adalah Spam Mimic. Sumber
: A Siregar, Universitas Sumatera Utara
E.
Contoh
Steganografi :
Chandwik
Florence adalah perenang wanita yang berambisi untuk menyeberangi selat
Catalina.
Ia berusaha menyeberang sejauh 26 mil dan pada hari itu tampak
hambaran es dan kabut yang begitu tebal. Namun
ketika dia memulai perjuangannya setelah hampir 16 jam berjuang, Florence
menatap ke depan.
Tetapi dia hanya melihat kabut tebal dan dia tidak dapat
melihat daratan.
Akhirnya dia memutuskan untuk menyerah. Karena
Florence tak pernah mengira jika di balik kabut itu adalah daratan yang menjadi
tujuan terakhirnya.
Untuk itu Florence begitu menyesal karena hanya tinggal
setengah mil lagi dia sudah bisa berhasil.
Hanya
tinggal penyesalan yang dirasakan Florence. Akhirnya
Florence sadar kalau dia menyerah justru di saat dia hampir berhasil. Namun dia
menyerah bukan karena dinginnya air laut. Yang bukan
pula karena kelelahan.
Adalah karena dia tidak bisa melihat daratan atau kehilangan
tujuan.
Untuk
melihat tujuan adalah hal penting bagi sebagian orang. Namun
Tuhan melatih kita bukan hidup karena melihat tapi hidup karena percaya. Tetapi
bila kabut kehidupan membuat tujuan kita terlihat kabur dan samar, kita tetap
percaya dan terus melangkah. Ungkapan
cerita di atas adalah jika kita sudah begitu jauh melangkah percayalah bahwa
kemenangan sudah ada di depan mata. Kita
justru jangan menyerah di saat terakhir, ingatlah seberapa keras kita telah
berjuang tetaplah bersemangat dan yakin bahwa di suatu titik di balik kabut itu
adalah kemenangan kita. Menyelesaikan
apa yang kita mulai jangan menyerah hanya karena kabut yang menutupi
pandanganmu. Untuk itu
jangan biarkan orang lain membelokkan arah tujuanmu, sukses adalah hak kita
yang Tuhan telah sediakan.
Dari paragraf di atas setelah
diambil huruf pertama dari setiap kalimat, maka kata kuncinya steganografinya adalah
CINTAKU HANYA UNTUKMU.
Contoh lagi Steganografi :
·
sapi ini milik peternakan Alam
Nusantara
·
anak kuda unik
·
dengan itik
·
domba ayam lembu akan
makan
·
hanya anak tupai ini
makan ubi
Apabila kalimat-kalimat di atas diambil huruf pertamanya saja
dari masing-masing kata makan akan didapatkan hasil :
“Simpan
aku di dalam hatimu”
F. Perbedaan
Steganografi dengan kriptografi
Perbedaan yang mendasar mengenai kriptografi dan
steganografi adalah hasil tampilan pesan ketika sudah disisipi pesan rahasia.
Pada kriptografi pesan yang sudah disisipi pesan rahasia akan sangat berbeda
dengan pesan sebelum disisipi pesan rahasia. Maka bagi pihak ketiga yang
melihat pesan hasil keluaran kriptografi akan curiga walaupun pihak ketiga
tersebut juga tidak mengetahui maksud dari pesan tersebut.
Sedangkan pada steganografi, pesan yang sudah disisipi
pesan rahasia akan tampak sama (dengan kasat mata) dengan pesan sebelum
disisipi pesan rahasia (pesan rahasia tersamarkan dalam
cover text).
Sehingga pihak ketiga tidak tahu bahwa dibalik pesan asli (
cover text)
tersembunyi pesan rahasia dibaliknya. Keuntungan steganografi dibandingkan
dengan kriptografi adalah bahwa pesan dikirim tidak menarik perhatian sehingga
media penampung/
cover text yang membawa pesan tidak menimbulkan
kecurigaan pihak ketiga.
Tambahan, keuntungan lainnya adalah untuk nge-gombalin
pasangan. Hahahaha.